Monday 4 July 2022

Kebohongan atau kebenaran?





Pembacaan Alkitab:

Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.

Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. 

Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. 

Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. 

Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.

Roma 1:21-22, 25-31


Saudaraku yang dikasihi Tuhan.

Banyak orang zaman sekarang hidup dalam kebohongan, mencari pembenaran dan dukungan atas kebohongan itu, bahkan memojokkan orang yang menyampaikan kebenaran. Alkitab menjelaskan, bahwa Tuhan tidak lagi menegur mereka karena mereka tidak mempan lagi untuk ditegur, sebaliknya, Tuhan membiarkan dan menyerahkan mereka dalam pikiran mereka sendiri.

Ya tentu mereka akan semakin tampil dan terlihat banyak, sewajarnya hal tersebut terjadi untuk membuat kebohongannya seperti sebuah kewajaran dan diterima orang banyak. Tetapi kebenaran itu seperti matahari. Sinarnya dapat dinikmati semua orang, seperti itulah kasih Tuhan yang universal. Tapi matahari pun terasa panas, itulah kebenaran, seperti panas yang tidak dapat dipungkiri ada bersama sinar sebagai satu kesatuan.

Apakah kamu hidup dalam kebohongan? Hati-hati kamu tenggelam di dalamnya dan hangus terbakar tatkala bertemu kebenaran sejati. Hiduplah dalam kebenaran, walau sulit dan berat, tapi kebenaran akan selalu membawa kemuliaan. 

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Yohanes 14:6

Amin.

No comments:

Post a Comment